JAMBI, Indoline.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) bersama pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jambi menyambangi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, Rabu (14/9/2022).
SAH sebagai Ketua Dewan Pembina SMSI Provinsi Jambi bersama pengurus SMSI datang membicarakan persoalan penurunan angka stunting. Bagaimana, tugas BKKBN sesuai Keputusan Presiden nomor 72 tahun 2021 adalah menurunkan angka stunting dapat berjalan dengan baik.
“Target presiden, kita harus bisa menurunkan angka ini. Ini langkah yang baik untuk merangkul semua kalangan, termasuk media. Kami ke sini ingin mengawal, membantu, dan berdistribusi untuk mempublikasikan, karena saya juga Pembina SMSI maka kami ingin bersama membantu,” jelasnya.
“Kita harus menuosialisasikan apa yang telah kita laksanakan. Tugas kita mengawal dan mengawasi program agar tepat sasaran serta juga ada gaungnya. Ini kan menyangkut program prioritas pemerintah. Maka SMSI akan ikut mengawal,” tambah SAH.
Ketua SMSI Provinsi Jambi, Mukhtadi Putranusa menambahkan, kesiapan SMSI mendukung kegiatan BKKBN terutama dalam perihal stunting.
“Kami akan mengawal sesuai dengan kebijakan dan pelibatan yang diberikan kepada kami,” katanya.
Sementara Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim menyampaikan, bahwa efek stunting ini sangat luar biasa.
“Masak kita kalah dengan Vietnam. Selain itu, dengan persoalan inflasi juga berdampak pada stunting sebenarnya. Karena daya beli turun sehingga anak-anak kekurangan gizi dan kelaparan, tentu ini semua dampak dari inflasi,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sejak 1970, BKKBN telah melakukan tugas luar biasa. Kata dia, Indonesia salah satu negara dengan predikat baik dalam pengendalian penduduk.
“Jika berjalan normal, pada 2030 kita akan dapat bonus demografi dan 2040 mencapai generasi emas. BKKBN dipercaya sebagai koordinator pengendalian stunting, hal ini sudah on the track sehingga harapan kita 2024 secara nasional target 14 persen tercapai. Provinsi Jambi telah memutuskan bahwa tahun 2024 harus pada angka 12 persen. Jika ini tercapai ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
“Semoga cita-cita ini mendapat dukungan masyarakat dan kawan-kawan semua. Hal ini dapat terlaksana dengan dukungan semua pihak, termasuk DPR RI dan pers juga. Sehingga jika tak ada kendala, angka 12 persen pada 2024 bisa tercapai,” tandasnya.(Hrd)